Budidaya Jangkrik Cara Baru

Ternak jangkrik mungkin masih terdengar asing di telinga sebagian orang. Namun, budidaya jangkrik merupakan salah satu jenis usaha peternakan yang bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Terlebih lagi, cara budidaya jangkrik ini termasuk mudah dan tidak memerlukan tempat yang luas untuk dilakukan. Artikel ini akan membahas tentang budidaya jangkrik yang lengkap dan mudah dipahami.

Budidaya Jangkrik, Apa Itu?

Jangkrik adalah serangga yang termasuk dalam ordo Orthoptera. Bentuk tubuh jangkrik menyerupai belalang, namun memiliki ukuran yang lebih kecil. Biasanya, jangkrik hidup di lingkungan yang lembab seperti semak-semak, hutan, dan tempat lembab lainnya. Jangkrik sering dijadikan sebagai sumber makanan olahan, seperti keripik jangkrik, abon jangkrik, atau dimakan langsung sebagai camilan.

Mengapa Harus Budidaya Jangkrik?

Ada beberapa alasan mengapa harus mencoba budidaya jangkrik. Pertama, budidaya jangkrik termasuk mudah dan tidak membutuhkan modal yang besar. Kedua, jangkrik bisa dijadikan sebagai bahan makanan hewan peliharaan, seperti burung dan reptil. Ketiga, jangkrik memiliki potensi pasar yang cukup besar. Tidak hanya di dalam negeri, pasar jangkrik juga tersebar di luar negeri seperti Thailand, Singapura, dan Jepang.

Jenis-Jenis Jangkrik

Secara umum, terdapat dua jenis jangkrik yang banyak dibudidayakan, yaitu jangkrik hitam dan jangkrik putih. Jangkrik hitam memiliki ukuran yang lebih besar dan lebih mahal harganya dibandingkan dengan jangkrik putih. Jangkrik putih memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih banyak dipakai sebagai pakan hewan peliharaan.

Cara Budidaya Jangkrik

Untuk memulai budidaya jangkrik, ada beberapa hal yang perlu disiapkan. Pertama, kandang jangkrik harus dipersiapkan dengan baik. Kandang jangkrik bisa dibuat dari kayu atau kardus dengan ukuran 40 x 30 x 20 cm. Pastikan kandang memiliki ventilasi yang cukup untuk menjaga suhu dan kelembaban yang diperlukan oleh jangkrik. Selain itu, perlu disediakan juga tempat untuk meletakan wadah makanan dan minuman jangkrik.

Langkah-Langkah Budidaya Jangkrik

1. Persiapkan kandang jangkrik.
2. Siapkan bibit jangkrik, bisa diperoleh dari peternak lokal atau toko hewan peliharaan.
3. Buat wadah makanan dan minuman jangkrik.
4. Letakkan bibit jangkrik ke dalam kandang.
5. Atur suhu dan kelembaban di dalam kandang, suhu yang ideal untuk jangkrik adalah 28-30 derajat Celsius, dengan kelembaban 70-80%.
6. Setelah beberapa waktu, jangkrik akan mulai bertelur. Selama masa bertelur, perhatikan suhu dan kelembaban di dalam kandang.
7. Bersihkan kandang secara rutin.
8. Saat sudah cukup banyak, jangkrik bisa dipanen untuk dijual atau dijadikan bahan makanan hewan peliharaan.

Keuntungan Budidaya Jangkrik

Budidaya jangkrik memiliki beberapa keuntungan sebagai berikut:

1. Modal awal yang relatif kecil.
2. Kebutuhan pakan yang mudah ditemukan dan murah.
3. Potensi pasar yang cukup besar.
4. Tidak memerlukan tempat yang luas.

Tips Budidaya Jangkrik

Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan saat budidaya jangkrik:

1. Pastikan kandang jangkrik bersih dan tertata rapi.
2. Persiapkan tempat yang aman agar jangkrik tidak kabur dari kandang.
3. Pastikan suhu dan kelembaban di dalam kandang selalu terjaga.
4. Beri makanan dan minuman untuk jangkrik secara cukup.
5. Panen jangkrik secara berkala untuk menjaga kualitas dan kuantitas telur yang dihasilkan.

Kesimpulan

Budidaya jangkrik menjadi salah satu peluang bisnis yang menjanjikan. Selain mudah, budidaya jangkrik tidak memerlukan modal yang besar dan bisa diupayakan di dalam rumah. Dalam melakukan usaha ini, perlu disiapkan kandang jangkrik dengan baik, menjaga suhu dan kelembaban di dalam kandang dengan tepat, serta memberikan pakan yang cukup untuk jangkrik. Dengan menjalankan usaha budidaya jangkrik dengan benar dan semangat yang tinggi, peluang untuk sukses dan mendapatkan keuntungan yang menggiurkan semakin terbuka lebar!