Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Budidaya Jamur Tiram Pdf

Jamur tiram merupakan jenis jamur yang cukup populer dan digemari banyak orang. Selain rasanya yang lezat, jamur tiram juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Tidak heran, banyak orang yang ingin mencoba untuk membudidayakan jamur tiram sendiri. Berikut ini adalah informasi lengkap mengenai budidaya jamur tiram, mulai dari apa itu jamur tiram, mengapa kita harus membudidayakannya, jenis-jenis jamur tiram, cara budidaya jamur tiram, keuntungan dari budidaya jamur tiram, langkah-langkah budidaya jamur tiram, hingga tips-tips budidaya jamur tiram yang sukses.

Cara Budidaya Jamur Tiram dari Benih Hingga Panen

Budidaya Jamur Tiram

Sebelum memulai budidaya jamur tiram, ada baiknya untuk mengetahui apa itu jamur tiram dan mengapa kita harus membudidayakannya.

Apa Itu Jamur Tiram?

Jamur tiram merupakan jenis jamur yang populer di kalangan masyarakat Indonesia. Jamur ini memiliki rasa yang enak dan kandungan gizi yang cukup baik bagi kesehatan tubuh kita. Selain itu, jamur tiram juga dapat dibudidayakan dengan mudah dan cepat.

Mengapa Harus Membudidayakan Jamur Tiram?

Ada beberapa alasan mengapa kita harus membudidayakan jamur tiram, di antaranya adalah:

  • Menambah penghasilan karena jamur tiram memiliki nilai jual yang cukup tinggi
  • Meningkatkan kesehatan tubuh karena jamur tiram mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh
  • Meningkatkan keanekaragaman pangan di Indonesia
  • Dapat digunakan untuk mengisi waktu luang dan menjadi hobi yang menyenangkan

Jenis-jenis Jamur Tiram

Terdapat beberapa jenis jamur tiram yang biasa dibudidayakan di Indonesia, di antaranya adalah:

  • Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus)
  • Jamur Tiram Coklat (Pleurotus Citrinopileatus)
  • Jamur Tiram Hijau (Pleurotus Eryngii)

Cara Budidaya Jamur Tiram

Cara Budidaya Jamur Tiram

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam budidaya jamur tiram:

1. Persiapan Media Tanam

Media tanam yang umum digunakan dalam budidaya jamur tiram adalah serbuk kayu, seperti serbuk kayu jati, akasia, atau pinus. Pilihlah serbuk kayu yang segar dan bebas dari penyakit jamur atau hama. Setelah memilih serbuk kayu, sterilkan dengan cara memasukkan serbuk kayu ke dalam panci besar yang telah diisi dengan air setinggi 5 cm dari permukaan serbuk kayu, kemudian didihkan selama 2 jam. Setelah itu, angkat serbuk kayu dan dinginkan.

2. Pembuatan Benih (Jangkrik)

Benih atau jangkrik adalah media yang berfungsi sebagai tempat jamur tiram untuk tumbuh dan berkembang biak. Untuk membuat benih, gunakan gabah atau sekam yang telah direndam selama 24 jam, kemudian kukus selama 1-2 jam. Setelah itu, campurkan dengan serbuk gergaji dan kapur dolomit, dan aduk hingga merata. Setelah itu, isi campuran tersebut ke dalam kantong plastik dan beri lubang-lubang kecil di bagian atas dan bawah kantong. Masker urat daun pisang atau plastik pelastikkan dapat memudahkan proses sterilisasi.

3. Sterilisasi Media Tanam

Sterilisasi media tanam bermanfaat untuk membunuh semua jenis jamur dan bakteri yang ada pada media tanam. Untuk melakukan sterilisasi media tanam, gunakan panci besar yang telah dibungkus alumunium foil dan isi dengan serbuk kayu. Kemudian tutup rapat dengan tutup panci baja. Setelah itu, panggang di atas kompor selama 6 jam dengan api kecil. Setelah media menjadi dingin, tuang media tanam ke dalam loyang atau plastik berlubang-lubang kecil yang sudah diberi kapas tanah agar jangkrik dapat meresap ke dalam media.

4. Tanam Benih pada Media Tanam

Setelah media tanam disiapkan, sisipkan jangkrik yang sudah selesai dibuat pada media tanam. Kemudian tutup loyang atau plastik dengan kain kasa dan biarkan selama 2 minggu hingga jangkrik membentuk mycelium yang homogen di media tanam.

5. Pembuatan Kumbung (JAS, Jamur Agribisnis Soksok)

Kumbung atau JAS adalah tempat untuk menumbuhkan dan memproduksi jamur tiram. Kumbung dapat dibuat dengan berbagai bahan seperti kayu, bambu, plastik atau yang sangat populer adalah menggunakan drum karet atau plastik bekas. Sebelum digunakan, pastikan kumbung telah dicuci bersih dan disterilisasi terlebih dahulu dengan air panas atau pembakaran. Setelah itu, lubangi kumbung dengan jarak antar lubang 20-30 cm agar jamur dapat tumbuh dengan sempurna.

6. Proses Pembuangan Jas

Proses pembuangan Jas dilakukan setelah media tanam telah tersusun rapih di dalam drum kumbung. Langkah ini dilakukan untuk memastikan jamur tiram dapat berkembang biak dengan maksimal dan memastikan kumbung tidak kekurangan oksigen yang akan mempengaruhi pertumbuhan jamur tiram. Sebelum menutup kumbung dengan plastik atau kain kasa, bersihkan dulu permukaan media tanam dengan kaleng timah atau penggaruk plastik. Kemudan tutup kumbung dengan rapat.

7. Perawatan Kumbung

Perawatan kumbung dilakukan dengan memperhatikan kelembaban, suhu dan oksigen di dalam kumbung. Kelembaban di dalam kumbung harus dijaga agar jamur tiram dapat tumbuh optimal. Untuk menjaga kelembaban, gunakan semprotan untuk menyemprotkan air ke dalam kumbung setiap 2-3 hari sekali. Selain itu, pastikan suhu kumbung selalu stabil dan berada pada rentang 18-28 derajat celcius. Jika suhu kumbung terlalu tinggi atau terlalu rendah, maka pertumbuhan jamur tiram akan terganggu. Terakhir, pastikan juga kumbung mendapatkan sirkulasi oksigen yang cukup dengan cara membuka plastik atau kain kasa setiap 2-3 kali sehari.

8. Panen Jamur Tiram

Jamur tiram dapat dipanen setelah memasuki masa panen, yaitu sekitar 2-3 minggu setelah proses membuahkan Jas. Pertanda jamur siap untuk dipanen adalah saat batang jamur sudah padat dan permukaan cap jamur telah melebar. Arahkan jarum jam ke arah jamur yang siap dipanen, kemudian dengan perlahan tarik batang jamur secara hati-hati hingga terlepas dari media tanam.

Keuntungan dari Budidaya Jamur Tiram

Adapun beberapa keuntungan dari budidaya jamur tiram adalah:

  • Budidaya jamur tiram dapat menjadi sumber penghasilan yang cukup menjanjikan
  • Jamur tiram memiliki kandungan gizi yang cukup baik bagi kesehatan tubuh kita
  • Budidaya jamur tiram dapat meningkatkan keanekaragaman pangan di Indonesia
  • Budidaya jamur tiram dapat dilakukan dengan mudah dan cepat

Langkah-Langkah Budidaya Jamur Tiram

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam budidaya jamur tiram:

  1. Persiapan media tanam
  2. Pembuatan benih (jangkrik)
  3. Sterilisasi media tanam
  4. Tanam benih pada media tanam
  5. Pembuatan kumbung (JAS, Jamur Agribisnis Soksok)
  6. Proses pembuangan Jas
  7. Perawatan kumbung
  8. Panen Jamur Tiram

Tips-Tips Budidaya Jamur Tiram yang Sukses

Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu kita dalam berhasil dalam budidaya jamur tiram:

  • Pastikan media tanam yang digunakan segar dan bebas dari penyakit jamur atau hama
  • Lakukan pengawasan secara berkala terhadap kondisi kumbung dan media tanam
  • Jaga kelembaban kumbung agar jamur tiram dapat tumbuh dengan optimal
  • Tempatkan kumbung pada tempat yang aman dari cahaya matahari langsung dan angin kencang
  • Panen jamur tiram pada waktu yang tepat untuk mendapatkan hasil yang maksimal

Dengan mengikuti langkah-langkah dan tips-tips di atas, diharapkan kita dapat sukses dalam membudidayakan jamur tiram sehingga dapat memperoleh manfaat bagi kesehatan dan penghasilan kita.


Posting Komentar untuk "Cara Budidaya Jamur Tiram Pdf"