Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Budidaya Terong Di Polybag

Budidaya tanaman di polybag semakin populer belakangan ini, terutama di kalangan masyarakat perkotaan yang ingin menanam tanaman tanpa harus memiliki lahan. Salah satu tanaman yang cocok untuk ditanam di polybag adalah terong. Terong merupakan sayuran populer yang biasanya digunakan sebagai bahan masakan, baik itu tumis, sambal, atau bahkan digoreng. Tanaman terong cukup mudah ditanam di polybag, bahkan bagi pemula sekalipun. Berikut adalah panduan lengkap cara budidaya terong di polybag dari awal sampai panen.

Cara Menanam Terong di Polybag

Sebelum memulai menanam terong di polybag, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, antara lain:

  • Polybag
  • Tanah campuran
  • Pupuk organik
  • Bibit terong
  • Pipa PVC
  • Tali nylon
  • Alat pengairan (sprayer atau botol semprot)

Setelah semua bahan dan alat telah tersedia, langkah selanjutnya adalah:

1. Menyiapkan polybag dan tanah campuran

Pilih polybag yang cukup besar, minimal berukuran 20 liter. Polybag yang lebih besar akan memberikan ruang yang lebih luas dan lebih banyak media tanam untuk tanaman terong. Sedangkan untuk tanah campuran, campurkan tanah taman dengan pupuk organik hingga merata.

2. Menyiapkan bibit terong

Pilih bibit terong yang sehat dan subur. Pastikan bibit tidak terlalu kecil atau terlalu besar, idealnya seukuran dengan lubang tanam di polybag. Sebelum menanam bibit, rendam terlebih dahulu dalam air selama 30 menit hingga 1 jam untuk membantu bibit menyerap air dan meminimalisir kerusakan saat ditanam.

3. Menanam bibit terong

Lubangi polybag dengan jarak sekitar 40 cm antara lubang satu dengan yang lain. Kemudian masukkan bibit terong ke dalam lubang tanam dan tutup dengan tanah hingga rapat. Beri jarak sekitar 40 cm antar tanaman.

4. Menyiapkan pipa PVC dan tali nylon

Pasang pipa PVC pada bagian atas polybag dengan ketinggian sekitar 1 meter dari permukaan tanah. Pipa PVC berfungsi sebagai penyangga untuk menjaga tanaman terong tetap tegak. Kemudian ikat tali nylon dari pipa PVC hingga ke pangkal tanaman terong. Pastikan ikatan tali cukup longgar untuk memberikan ruang gerak bagi tangkai tanaman.

5. Memberi pupuk dan air

Setelah bibit terong ditanam, beri pupuk organik secara berkala. Pupuk organik bisa diberikan setiap 2 minggu sekali atau disesuaikan dengan kondisi tanaman. Pastikan juga selalu menjaga kelembaban tanah dengan memberi air secara rutin. Siram tanaman terong setiap hari pagi atau sore, tergantung dari kondisi cuaca.

6. Mengendalikan hama dan penyakit

Tanaman terong rentan terhadap serangan hama dan penyakit, seperti ulat grayak, ulat buah, kutu daun, hama keong, dan antraknosa. Jika terdapat serangan hama dan penyakit, segera lakukan tindakan pengendalian, seperti memotong daun yang terserang atau memberikan pestisida yang tepat.

7. Memanen terong

Terong bisa dipanen setelah sekitar 2-3 bulan setelah ditanam. Terong yang matang memiliki bentuk yang bulat dan kulitnya halus. Pemanenan dapat dilakukan dengan memotong tangkai terong atau langsung mencabut akarnya. Setelah dipanen, terong bisa disimpan dalam wadah kulkas untuk menjaga kesegarannya.

Apa Itu Polybag dan Mengapa Cocok untuk Menanam Tanaman

Polybag adalah kantong atau tas plastik yang digunakan sebagai wadah untuk menanam tanaman. Polybag banyak digunakan untuk budidaya tanaman di perkotaan karena tidak memerlukan lahan yang luas dan dapat diletakkan di berbagai tempat, seperti halaman rumah, atap atau balkon. Selain itu, polybag memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  • Memiliki struktur yang kokoh sehingga dapat menahan tanah dan air dengan baik.
  • Mudah dipindahkan atau dibongkar pasang sesuai kebutuhan.
  • Tanaman yang ditanam di polybag lebih mudah terawat karena lebih terbatas dan terpisah dengan tanaman lain.
  • Tanaman yang ditanam di polybag lebih mudah terkontrol dan dirawat, hingga menghasilkan produk yang berkualitas baik.

Dengan menggunakan polybag, kita dapat menanam berbagai jenis tanaman, baik sayuran, buah-buahan maupun tanaman hias. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, terong adalah salah satu jenis sayuran yang cocok ditanam di polybag karena mudah dirawat dan menghasilkan hasil panen yang cukup memadai.

Jenis-Jenis Terong yang Cocok untuk Ditanam di Polybag

Ada beberapa jenis terong yang cocok untuk ditanam di polybag, di antaranya:

  • Terong ungu. Terong ungu memiliki kulit yang berwarna ungu tua dan dagingnya yang kenyal. Terong ungu cocok ditanam di polybag karena tumbuhan ini memiliki ukuran yang cukup compact meski memiliki daun besar. Dalam satu polybag, dapat ditempatkan 2 sampai 3 tanaman terong ungu.
  • Terong hijau. Terong hijau merupakan jenis terong yang paling sering ditemukan di pasaran. Terong hijau memiliki tekstur yang sedikit renyah dan aromanya yang khas. Tanaman terong hijau dapat ditanam di polybag dengan jarak tanam yang cukup rapat dan hingga 3 tanaman per polybag.
  • Terong super Taiwan. Terong Taiwan cocok ditanam di polybag karena memiliki ukuran yang kecil dan daun yang cukup pendek. Karena hanya mencapai ketinggian 40-60 cm, terong Taiwan dapat ditanam di polybag yang lebih kecil.

Keuntungan Menanam Terong di Polybag

Menanam terong di polybag memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

  • Membantu menghemat lahan. Menanam terong di lahan sempit seperti halaman rumah atau balkon dapat memaksimalkan penggunaan lahan yang tersedia.
  • Menghasilkan panen yang cukup memadai dan berkualitas. Budidaya terong di polybag terkontrol dengan baik, sehingga produksi panen dapat dijaga kualitas dan kuantitasnya.
  • Memperbaiki kualitas udara. Tanaman terong dapat membantu memperbaiki kualitas udara dengan menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen.
  • Bebas dari hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman di lahan terbuka. Tanaman terong di polybag lebih terjaga dari serangan hewan pengganggu seperti hewan pengerat, serangga dan kutu.

Langkah-Langkah Menanam Terong di Polybag

Berikut ini adalah langkah-langkah menanam terong di polybag secara singkat:

  • Pilih polybag yang cukup besar dan campurkan tanah taman dengan pupuk organik.
  • Rendam bibit terong dalam air selama 30 menit hingga 1 jam sebelum ditanam.
  • Tanam bibit terong dengan jarak 40 cm antara tanaman.
  • Pasang pipa PVC pada bagian atas polybag dan ikat tali nylon dari pipa PVC ke pangkal tanaman terong.
  • Beri pupuk dan air secara rutin dan batasi pertumbuhan daun terong dengan pemangkasan.

Tips Menanam Terong di Polybag

Agar budidaya tanaman terong di polybag sukses, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan, antara lain:

  • Pilih bibit terong yang sehat dan subur.
  • Pilih campuran tanah yang subur dan mengandung banyak unsur hara.
  • Hindari penyiraman yang terlalu banyak atau terlalu sedikit.
  • Beri pupuk secara berkala agar tanaman terong tumbuh optimal.
  • Cek secara rutin apakah terdapat serangan hama dan penyakit pada tanaman terong dan lakukan tindakan pengendalian secepat mungkin.

Sebagai kesimpulan, menanam terong di polybag adalah pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin menanam tanaman atau sayuran tetapi terbatas oleh lahan sempit di perkotaan. Selain mudah dilakukan, budidaya terong di polybag juga menghasilkan panen yang cukup memadai dan menjaga kualitas tanaman yang baik. Dengan mengikuti panduan lengkap dan tips yang diberikan di atas, diharapkan dapat membantu Anda dalam menanam terong di polybag dan mencapai hasil panen yang optimal.


Posting Komentar untuk "Cara Budidaya Terong Di Polybag"