Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Budidaya Belut Di Tong

Ciee yang mau belajar budidaya belut! Keren juga nih, mau coba-coba ternak belut. Eh tapi tunggu dulu, sebelum mulai ternak belut, yuk kita cari tahu dulu apa dan bagaimana tuh buruan air ini.

Apa Itu Belut?

Belut adalah jenis ikan yang hidup di air tawar. Bentuknya panjang dan lonjong, serta memiliki kulit licin tanpa sisik. Ciri khas dari belut adalah kepalanya yang berbentuk seperti ular. Walaupun bentuknya sedikit menyeramkan, namun belut banyak dicari karena dagingnya yang enak.

Mengapa Harus Budidaya Belut?

Budidaya belut memang menjadi alternatif bisnis yang menjanjikan. Selain penjualannya yang cukup stabil, ternak belut juga tidak terlalu sulit diambil perawatannya. Nah, apa saja sih keuntungan dari budidaya belut?

1. Pasar yang Stabil

Belut memang dikonsumsi oleh sebagian masyarakat sebagai bahan masakan. Namun, belut juga digunakan sebagai bahan obat tradisional yang memiliki manfaat kesehatan. Dalam bidang medis, belut diyakini mampu mencegah kanker dan mengatasi gangguan pencernaan. Dengan begitu, kebutuhan terhadap belut menjadi stabil dan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.

2. Biaya Produksi Rendah

Budidaya belut jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan budidaya ikan lainnya. Kebutuhan untuk air dan pakan belut pun relatif rendah. Tidak perlu terlalu banyak modal untuk memulai budidaya belut. Dengan mudah, kita bisa mencapai keuntungan dari penjualan belut.

3. Tidak Menimbulkan Bau

Salah satu kendala dalam menjalankan usaha budidaya ikan adalah bau busuk yang ditimbulkan oleh ikan tersebut. Dalam hal ini, belut memang unik. Belut memiliki aroma yang alami dan kurang menyengat dibandingkan dengan ikan lainnya. Dengan begitu, kita bisa memulai usaha budidaya belut tanpa khawatir dengan masalah bau.

Jenis-Jenis Belut

Pada umumnya, terdapat dua jenis belut yang banyak dibudidayakan. Yakni belut sawah dan belut sungai. Belut sawah biasanya dibudidayakan di kolam tanah dengan lapisan lumpur yang cukup tebal. Sedangkan, belut sungai dibudidayakan di kolam beton dengan air yang dialirkan. Selain itu, terdapat juga belut air tawar yang harganya lebih mahal daripada belut biasa. Belut air tawar sering ditemukan di perairan danau ataupun danau-danau besar.

Cara Budidaya Belut

Nah, kini saatnya kita masuk ke tahap dasar budidaya belut. Sebelum memulai, pastikan kamu memiliki persiapan yang matang. Seperti kolam yang telah disiapkan dengan baik, serta pemasangan keramba untuk menampung belut.

1. Persiapan Kolam

Persiapan kolam sangatlah penting untuk memulai budidaya belut. Pastikan kolam yang akan digunakan bersih dan terisi air yang cukup. Jangan lupa untuk menempatkan bahan atau campuran tanah atau lumpur di dasar kolam yang digunakan. Selain itu, kolam harus dibuat sedalam mungkin agar belut bisa tumbuh dengan baik.

2. Pemeliharaan Air

Pemeliharaan air juga menjadi hal penting dalam menjalankan usaha budidaya belut. Dalam hal ini, pastikan air yang digunakan bersih dan jernih. Lindungi air kolam dari kontaminasi, seperti kotoran hewan atau limbah industri yang bersifat berbahaya bagi belut.

3. Pemilihan Bibit

Ketika memilih bibit, pilihlah yang sehat dan berasal dari indukan yang baik. Untuk bibit belut, kita bisa membelinya dari pembeli yang terpercaya atau dari peternak belut lainnya.

4. Pemilihan Pakan

Bahan pakan belut adalah hal yang sangat penting dalam budidaya belut. Sebagai pemula, kita bisa memulainya dengan memberikan pakan yang sudah jadi. Beri makan belut minimal dua kali sehari dengan jumlah yang cukup. Pastikan pakan memiliki kandungan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan belut.

5. Perkembangan Bibit

Saat bibit telah ditempatkan dalam kolam, pertumbuhannya perlu dipantau secara teratur. Jangan lupa untuk rutin membersihkan kolam dari kotoran dan sisa pakan yang menumpuk.

Keuntungan Budidaya Belut

Ternak belut memang cukup menjanjikan. Selain pasarnya yang stabil, keuntungannya pun cukup menggiurkan. Keuntungan yang bisa didapat dari budidaya belut adalah sebagai berikut.

1. Harga Belut yang Mahal

Harga belut cukup mahal, khususnya yang berasal dari perairan danau ataupun danau-danau besar. Harga belut dalam jumlah besar bisa mencapai ratusan ribu per kilogram. Dengan begitu, potensi keuntungan dari usaha budidaya belut bisa saja mencapai ratusan juta setiap bulannya.

2. Tidak Terlalu Membutuhkan Modal Besar

Tidak dibutuhkan modal besar untuk memulai usaha budidaya belut. Modal yang diperlukan hanya untuk menyediakan kolam, bibit belut, serta bahan pakan yang cukup. Kita bisa memanfaatkan alat-alat sederhana, seperti pipa paralon atau sejenisnya, keranjang anyaman, dan lain sebagainya.

3. Tidak Butuh Ruang yang Luas

Budidaya belut tidak membutuhkan ruang yang luas. Sehingga, walaupun kita hanya memiliki lahan yang sempit, kita masih bisa memulai usaha budidaya belut. Luas kolam bisa disesuaikan dengan kondisi lahan yang kita miliki.

Langkah-Langkah Budidaya Belut

Jadi, gimana sih cara budidaya belut yang baik dan benar? Simak aja yuk, langkah-langkahnya.

1. Persiapan Kolam

Persiapan kolam yang bakal kita gunakan adalah hal penting dalam budidaya belut. Tapi tenang, di sini kita ga’ bakal pake alat canggih yang mahal.

Dalam mempersiapkan kolam, kita bisa memanfaatkan bahan-bahan murah banyak tersedia di sekitar kita. Misalnya aja, gunakan tanah liat atau ganyong untuk membuat dasar kolam. Usahakan dasar kolam sebisa mungkin rata dan halus.

Persiapkan juga keramba atau kail yang akan digunakan untuk menampung belut. Kail sendiri lebih mudah dan murah untuk dibuat daripada keramba. Cara membuat kail juga cukup mudah kok, yaitu dengan mengalirkan air kotor ke dalam pipa paralon dan kemudian memasang kail atau keramba di atasnya.

2. Perawatan Air Kolam

Perawatan air kolam juga penting dalam menjalankan usaha budidaya belut. Selain memastikan air kolam yang digunakan bersih dan jernih, kita juga perlu menambahkan beberapa kotoran binatang yang sudah dikeraskan. Daun dan batang dari tumbuhan juga bisa ditambahkan sebagai zat organik yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan belut.

Perawatan air juga penting untuk menjaga kestabilan pH. pH air kolam untuk belut yang baik yaitu antara 6,5 hingga 8,5. Jadi, pastikan pH kolam selalu dalam keadaan stabil.

3. Persiapan Bibit Belut

Persiapan bibit belut juga sangat penting dalam budidaya ikan ini. Belut memang terkenal sebagai hewan yang kuat dan tahan terhadap berbagai perubahan lingkungan. Namun, tidak ada salahnya memilih bibit yang sehat dan berasal dari indukan yang baik untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Untuk bibit belut, kita bisa membelinya dari peternak lain yang terdekat. Jangan pilih bibit yang terlalu kecil atau terlalu besar, karena ukuran yang terlalu kecil tentu masih memerlukan waktu untuk tumbuh besar. Sedangkan bibit yang terlalu besar justru lebih sulit diakomodasi di dalam kolam.

4. Pembesaran Bibit Belut

Mulailah memberikan pakan pada bibit setelah memasukkannya ke dalam kolam. Kita bisa membeli pakan yang sudah jadi atau membuatnya sendiri. Untuk ukuran bibit yang masih kecil, kita bisa memberikan pakan 1-2 kali dalam sehari. Jangan lupa untuk memantau kondisi bibit belut secara teratur untuk mengetahui apakah pertumbuhannya berjalan dengan lancar.

5. Panen Belut

Panen belut bisa dilakukan setelah kurang lebih tiga bulan masa pembesaran. Ukuran belut yang siap panen biasanya sudah mencapai 20 cm. Sebetulnya, panen bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Namun, tidak disarankan untuk memanen semua belut sekaligus, karena hal tersebut bisa mengganggu keseimbangan ekosistem kolam.

Tips Sukses Budidaya Belut

Beberapa tips berikut ini bisa membantu kamu dalam menjalankan usaha budidaya belut.

1. Memperhatikan Kualitas Air

Kualitas air merupakan faktor utama dalam keberhasilan budidaya belut. Pastikan air yang digunakan bersih dan bebas dari kontaminasi.

2. Memberikan Pakan yang Berkualitas

Pakan yang baik dan berkualitas sangat penting dalam budidaya belut. Baiknya, kita membuat pakan sendiri dengan menggunakan bahan-bahan organik yang ada di sekitar kita. Namun, jika tidak bisa membuat pakan sendiri, kita bisa membeli pakan yang sudah jadi dengan berkualitas baik.

3. Memperhatikan Keseimbangan Lingkungan Kolam

Perhatikan keseimbangan lingkungan kolam, seperti suhu dan pH air. Pastikan juga adanya tumbuhan dan binatang yang cukup untuk menjaga ekosistem kolam tetap seimbang.

4. Menjaga Kebersihan Kolam

Membersihkan kolam secara teratur sangat penting untuk menjaga kualitas air. Selain itu, kotoran dan sisa pakan yang menumpuk di kolam bisa menjadi sarang bakteri dan jamur yang berbahaya bagi kehidupan belut.

5. Pilih Bibit yang Sehat

Bibit yang sehat akan memberikan kualitas yang baik dalam budidaya belut. Jangan memilih bibit yang terlalu kecil atau terlalu besar, karena akan sulit diakomodasi di dalam kolam.

Nah, itu tadi beberapa tips sukses dalam menjalankan usaha budidaya belut. Dengan tetap memperhatikan faktor-faktor di atas dan mengikuti langkah-langkah yang tepat, kita bisa memperoleh hasil yang menguntungkan dari budidaya belut. Selamat mencoba dan semoga berhasil!


Posting Komentar untuk "Cara Budidaya Belut Di Tong"