Cara Budidaya Kroto Dengan Toples
Budidaya Semut Rang“ atau Kroto merupakan salah satu aktivitas peternakan yang sedang populer di Indonesia. Menariknya, ternak kroto bisa dilakukan dengan mudah dan murah. Hanya dengan media toples dan bahan-bahan lain yang mudah didapatkan di sekitar rumah, kamu sudah bisa memulai usaha budidaya kroto. Mari kita bahas lebih detail mengenai cara budidaya kroto menggunakan media toples.
Apa Itu Budidaya Kroto dengan Media Toples?
Budidaya kroto sendiri dilakukan untuk diambil sarangnya untuk dijadikan pakan burung kicau atau hasil ternak yang di jual ke pasar. Sedangkan media toples merupakan sarana untuk mempercepat perkembangan semut rangrang yang akan kita ternakkan. Toples digunakan karena melihat dari segi efisiensi ruang dan biaya yang sangat murah dibandingkan dengan kandang bisa tersedia di kamarmu atau bahkan disekita dapur rumah.
Mengapa Budidaya Kroto Dengan Media Toples Mudah dan Dijamin Sukses?
Budidaya kroto dengan media toples sangat mudah dilakukan dan praktis. Selain itu, keuntungan dari budidaya kroto juga sangat menjanjikan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa budidaya kroto dengan media toples sangat mudah dan dijamin sukses:
- Biaya yang murah: Media yang digunakan untuk budidaya kroto dengan media toples bisa didapatkan dengan mudah dan murah seperti pada media kayu atau gabus yang diambil dari sisa-sisa olahan buah binneka atau sisa pemotongan gabus embalase.
- Efisiensi ruang yang tinggi: Dibandingkan dengan kandang yang memerlukan banyak ruang sehingga memerlukan lahan yang luas untuk dijadikan tempat budidaya, media toples bisa diletakkan di sudut rumah atau bahkan di kamarmu.
- Perawatan yang mudah: Budidaya kroto dengan media toples mudah dipelajari dan tidak memerlukan perawatan yang terlalu rumit. Apalagi, semut rangrang termasuk jenis semut yang mudah dipelihara dan tidak mengganggu kesehatan.
- Hasil yang menguntungkan: Kroto dijadikan pakan burung kicau. Jika dijual ke pasar, hasil ternak kroto dengan media toples bisa mencapai harga 3-5 kali lipat dari harga pembelian bibit semut.
Jenis-Jenis Kroto Dan Kegunaannya
Ada beberapa jenis kroto yang sebaiknya kamu ketahui sebelum memulai budidaya:
- Kroto tajuk: Kroto jenis ini berasal dari semut yang bersarang dalam tajuk pohon. Ciri-ciri kroto tajuk adalah memiliki aroma dan rasa yang kuat.
- Kroto kayu: Kroto jenis ini berasal dari semut yang bersarang dalam kayu. Ciri-ciri kroto kayu adalah aroma dan rasa yang lebih halus.
- Kroto cikrik: Kroto jenis ini berasal dari semut yang bersarang di dalam rerumputan atau reruntuhan bambu. Ciri-ciri kroto cikrik adalah aroma yang kurang tajam dan rasa yang enak.
Jenis-jenis kroto tersebut memiliki kegunaannya masing-masing sebagai pakan burung kicau. Kroto tajuk biasa digunakan untuk burung kicau jenis anis merah atau kaskade, sedangkan kroto kayu lebih cocok untuk burung kicau jenis lovebird atau kenari. Kroto cikrik sendiri merupakan salah satu jenis kroto dengan kegunaan yang paling umum digunakan sebagai pakan burung kicau.
Cara Budidaya Kroto Media Toples
Berikut adalah langkah-langkah budidaya kroto menggunakan media toples yang mudah dan bisa diikuti oleh pemula:
1. Persiapan bahan dan sarana
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan bahan dan sarana yang diperlukan seperti toples, media yang akan digunakan, bibit semut rangrang, serta perlengkapan lain seperti alat pengolah makanan semut dan alat pembersih.
2. Persiapan media
Media yang digunakan untuk budidaya kroto menggunakan media toples bisa berupa media kayu atau gabus. Media kayu bisa dibuat dari sisa-sisa olahan buah binneka atau sisa pemotongan gabus embalase. Sedangkan media gabus bisa dibeli di toko-toko yang menjual perlengkapan kebun.
3. Penempatan media di dalam toples
Setelah media siap, selanjutnya kamu perlu menempatkan media tersebut di dalam toples. Pilih toples dengan ukuran 5-10 liter yang memiliki tutup dan lubang kecil di bagian atas sebagai jalan masuk dan keluar semut.
Jangan lupa untuk melakukan penyiram media agar semut mendapatkan media yang cukup lembab.
4. Pembelian bibit semut rangrang
Bibit semut rangrang bisa kamu dapatkan dari pemilik usaha budidaya semut atau toko perlengkapan budidaya semut. Pilihlah bibit semut yang masih muda dan menghasilkan kroto yang baik.
5. Pemindahan semut ke dalam toples
Setelah bibit semut didapatkan, langkah selanjutnya adalah memindahkan semut tersebut ke dalam toples. Caranya, angkat bagian media tempat semut bersarang, masukkan ke dalam toples dengan perlahan, dan taruh di permukaan media dengan hati-hati.
6. Perawatan semut
Semut membutuhkan perawatan yang baik agar bisa tumbuh dengan sehat dan baik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan semut, diantaranya:
- Memberikan makanan: Semut perlu mendapatkan makanan yang seimbang dari serangga dan gula. Kamu bisa memberikan serangga seperti ulat, jangkrik, atau belalang, sedangkan gula bisa diberikan dalam bentuk air gula.
- Menjaga kebersihan sarang: Jaga kebersihan sarang dengan menghilangkan kotoran dan sisa makanan setiap hari. Taruh bekas makanan di tempat yang berbeda dari tempat semut tinggal.
- Menghindari penyakit: Semut cukup sensitif terhadap penyakit dan hama. Agar semut tetap sehat, perlu adanya pencegahan seperti menjaga kelembaban udara, memberikan makanan serta menjaga bersih lingkungan sekitar toples.
7. Panen kroto
Kroto bisa dipanen ketika koloninya telah berkembang dengan baik. Ciri koloni yang sudah berkembang adalah semut dapat terlihat oleh mata telanjang dan lubang sarang sudah cukup banyak. Kamu bisa mengambil sarang beserta krotonya dengan hati-hati untuk dijual ke pasar atau untuk dijadikan pakan burung kicau di rumahmu.
Keuntungan Dan Kerugian Dari Budidaya Kroto
Budidaya kroto dengan media toples memiliki keuntungan dan kerugian seperti halnya peternakan lainnya. Berikut adalah beberapa keuntungan dan kerugian dari budidaya kroto:
Keuntungan
- Modal yang terjangkau: Dibandingkan dengan peternakan lain yang membutuhkan biaya yang cukup besar, modal untuk budidaya kroto dengan media toples sangat terjangkau.
- Menghasilkan keuntungan yang besar: Hasil ternak kroto dengan media toples bisa mencapai harga 3-5 kali lipat dari harga pembelian bibit semut.
- Bersifat ramah lingkungan: Budidaya kroto dengan media toples tidak memerlukan lahan yang luas sehingga tidak mengganggu lingkungan sekitar.
Kerugian
- Diperlukan ketekunan dalam merawat semut: Seperti halnya peternakan lainnya, budidaya kroto dengan media toples memerlukan ketekunan dalam perawatan semut agar bisa tumbuh dengan baik.
- Hasil produksi yang tidak stabil: Hasil produksi kroto bisa berbeda-beda tergantung pada kondisi lingkungan dan perawatan semut.
- Tidak cocok untuk semua orang: Budidaya kroto dengan media toples memerlukan kebersihan dan tempat yang khusus sehingga tidak cocok untuk semua orang.
Tips dan Trick Budidaya Kroto
Berikut adalah beberapa tips dan trick untuk budidaya kroto dengan media toples agar bisa sukses:
- Jangan mengganti media terlalu sering. Jika oksigen di dalam toples sangat kurang kamu boleh mengganti media baru.
- Perhatikan kebersihan media dan toples. Pastikan media selalu lembab dan bersih agar semut tetap sehat dan produktif.
- Berikan makanan yang cukup dan seimbang. Jangan berikan makanan yang terlalu banyak sehingga sarang menjadi kotor dan membuat semut malas beraktivitas.
- Tetapkan target penjualan dan persiapkan tempat penyimpanan kroto. Persiapan ini bahu-membahu dapat menentukan keberhasilan budidaya krotomu.
- Belajar dari sumber mana saja. Kamu bisa mengikuti forum-forum budidaya kroto, membaca buku-buku tentang budidaya semut, atau bertanya ke teman yang sudah berpengalaman dalam budidaya kroto, maupun artikel-artikel yang sesuai.
Dengan mengikuti tips dan trik tersebut, kamu diharapkan bisa segera sukses dalam budidaya kroto menggunakan media toples. Budidaya ini sangat cocok untuk pemula yang ingin mencoba kegiatan peternakan yang efisien dan menguntungkan.
Posting Komentar untuk "Cara Budidaya Kroto Dengan Toples"