Bagaimana Cara Pembibitan Dalam Budidaya Tanaman Pangan
Budidaya tanaman merupakan hal yang banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia karena selain dapat menjadi sumber penghasilan juga sebagai salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan di lingkungan sekitar. Tanaman pangan sendiri menjadi salah satu opsi yang banyak dibudidayakan karena dapat memberikan hasil yang menguntungkan bagi para petani.
Budidaya Tanaman Yang Menguntungkan
Banyak jenis tanaman yang dianggap menguntungkan untuk dibudidayakan oleh petani di Indonesia. Berikut ini beberapa jenis tanaman yang populer untuk dibudidayakan:
Kentang
Apa itu Kentang?
Kentang (Solanum tuberosum) merupakan tanaman umbi-umbian yang berasal dari Amerika Selatan. Umbinya yang berwarna putih hingga kecokelatan banyak dianggap sebagai salah satu jenis makanan pengganti nasi oleh masyarakat Indonesia. Kentang tidak memerlukan lahan yang terlalu luas sehingga cocok dibudidayakan di pekarangan atau lahan sempit.
Mengapa Kentang Menguntungkan?
Kentang memiliki kandungan karbohidrat dan protein yang cukup tinggi sehingga menjadi sumber energi yang baik bagi tubuh. Selain itu, umbinya yang dapat diolah menjadi berbagai macam makanan seperti kentang goreng, kentang rebus, kentang panggang, dll menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Harga jual kentang yang cukup stabil serta mudah untuk ditanam membuatnya menjadi salah satu jenis tanaman yang menguntungkan untuk dibudidayakan.
Jenis-Jenis Kentang
Adapun beberapa jenis kentang yang populer di Indonesia antara lain:
- Kentang Super
- Kentang Atlantic
- Kentang Granola
- Kentang Lady Rosetta
Cara Budidaya Kentang
- Persiapan Lahan
Lahan untuk menanam kentang disarankan dibersihkan dari rumput, batu, ranting dan daun kering. Kemudian, sebelum menanam disarankan memberikan pupuk kandang terlebih dahulu. - Pembuatan Paritan
Setelah lahan diratakan, buatlah paritan sejajar dengan jarak antara paritan sekitar 60-70 cm. - Penanaman
Setelah paritan dibuat, petakan lahan tersebut dengan pola jajar genjang. Kemudian, sediakan bibit kentang yang sudah dipotong-potong sebelumnya. Taruh bibit tersebut di atas lahan dan jangan lupa untuk memberikan pupuk ke dalam lubang bibit. - Pengairan
Kentang membutuhkan air yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Disarankan untuk melakukan penyiraman pada pagi dan sore hari. - Pemupukan
Pupuk yang baik bagi pertumbuhan kentang biasanya adalah pupuk NPK dan pupuk ajaib. Lakukan pemupukan sebanyak 2-3 kali selama proses pertumbuhan kentang. - Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman kentang antara lain ulat grayak, wereng, jamur, dan tungro. Disarankan untuk menggunakan insektisida dan fungisida sebagai langkah pengendalian. - Panen
Kentang dapat dipanen setelah 3-4 bulan masa tanam. Periksa dulu kondisi umbi yang sudah besar atau belum dengan memeriksa batang yang sudah mulai menguning.
Keuntungan Budidaya Kentang
- Mudah untuk ditanam
- Harga jual umbi yang cukup stabil
- Dapat diolah menjadi berbagai macam makanan
Tips Budidaya Kentang
- Pemilihan bibit yang baik
- Pemupukan yang cukup
- Pengendalian hama dan penyakit yang tepat
Jagung

Apa itu Jagung?
Jagung (Zea mays) merupakan tanaman berikut daun dan batang yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan. Selain itu, jagung juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk industri pakaian dan kertas.
Mengapa Jagung Menguntungkan?
Jagung memiliki kandungan karbohidrat dan protein yang tinggi sehingga berguna sebagai sumber energi. Selain itu, jagung juga cukup mudah dibudidayakan dan memerlukan lahan yang tidak terlalu luas. Harga jual jagung yang cukup tinggi membuatnya menjadi salah satu tanaman pilihan yang menguntungkan bagi petani.
Jenis-Jenis Jagung
Adapun beberapa jenis jagung yang populer di Indonesia antara lain:
- Jagung Manis
- Jagung Hibrida
- Jagung Flint
- Jagung Berondong
Cara Budidaya Jagung
- Persiapan Lahan
Lahan untuk menanam jagung disarankan dipilih yang cukup subur dan tidak terlalu terpapar sinar matahari langsung. Sebelum menanam disarankan memberikan pupuk kandang terlebih dahulu. - Bibit Jagung
Bibit jagung yang baik cenderung berkulit tebal dan tidak mudah rapuh. Sebelum ditanam, bibit jagung disarankan direndam terlebih dahulu selama 2-3 jam lalu dikeringkan. - Penanaman
Setelah bibit direndam dan dikeringkan, kemudian bibit tersebut bisa ditanam pada lahan yang telah disiapkan dengan jarak antara satu bibit dan bibit lainnya sekitar 70x30 cm. Kemudian, tutuplah bibit dengan tanah. - Pengairan
Penyiramkan air pada jagung selama pagi dan sore hari untuk mendukung pertumbuhan. - Pemupukan
Pupuk yang cocok untuk jagung biasanya adalah pupuk NPK. Lakukan pemupukan sebanyak 3-4 kali selama masa tanam jagung. - Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit yang sering menyerang jagung antara lain ulat grayak, wereng, jamur, dan penyakit bulai. Tindakan pengendalian bisa dilakukan dengan menggunakan insektisida dan fungisida. - Panen
Jagung dapat dipanen setelah tiga bulan masa tanam. Periksa batang jagung dengan cara dipegang dan dirasakan keberatannya, lalu periksa jagung pada bagian kepala.
Keuntungan Budidaya Jagung
- Harga jual jagung adalah cukup tinggi
- Hasil panen jagung dapat langsung dijual maupun diolah menjadi jagung manis dan sejenisnya.
Tips Budidaya Jagung
- Pemilihan bibit jagung yang baik
- Pemupukan yang cukup
- Pengendalian hama dan penyakit yang tepat
Nangka

Apa itu Nangka?
Nangka (Artocarpus heterophyllus) adalah sejenis buah yang tumbuh pada pohon nangka dengan kadar gula yang cukup tinggi. Buah nangka dapat dimanfaatkan sebagai makanan dan diolah menjadi berbagai macam makanan seperti dodol, keripik, dodol, dan lain sebagainya.
Mengapa Nangka Menguntungkan?
Nangka memiliki harga jual yang cukup tinggi, khasiat buah yang bermanfaat dan kebutuhan hasil yang menguntungkan dalam waktu lebih panjang. Tak jarang para petani memilih nangka sebagai komoditas utama dalam usaha pertanian mereka sehingga mendapatkan keuntungan yang cukup besar.
Jenis-Jenis Nangka
Beberapa jenis nangka yang populer di Indonesia antara lain:
- Nangka Kuning
- Nangka Borneo
- Nangka Bangkok
- Nangka Raja
Cara Budidaya Nangka
- Persiapan Lahan
Lahan untuk menanam nangka disarankan dipilih yang cukup subur dan tidak terlalu terpapar sinar matahari langsung. Sebelum menanam disarankan memberikan pupuk kandang terlebih dahulu. - Bibit Nangka
Bibit nangka bisa didapatkan dari percobaan stek atau okulasi. Setelah itu, bibit disiapkan dengan cara dipotong dan dikeringkan agar tidak mudah membusuk. - Penanaman
Lubangi tanah dan masukkan bibit nangka ke dalam lubang tersebut. Kemudian, isi lubang tersebut dengan tanah gembur sehingga bibit nangka akan tetap kokoh di dalamnya. - Pengairan
Nangka membutuhkan air yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Disarankan untuk melakukan penyiraman pada pagi dan sore hari agar kelembapan tanah tetap terjaga. - Pemupukan
Pupuk yang cocok untuk nangka biasanya adalah NPK. Lakukan pemupukan sebanyak 3-4 kali setiap tahun. - Pengendalian Hama dan Penyakit
Nangka bisa diserang ulat grayak, kunang-kunang, dan hama lainnya. Sedangkan penyakit yang umum menyerang nangka antara lain kanker batang dan karat daun. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan cara penyemprotan insektisida atau fungisida. - Panen
Nangka dapat dipanen setelah empat tahun masa tanam. Jangan lupa untuk memeriksa keadaan buah sebelum dipanen untuk melihat apakah buah sudah matang atau belum. Buah yang sudah matang biasanya memiliki kulit luar yang mulai mengelupas dan terlihat noda kuning di dalamnya.
Keuntungan Budidaya Nangka
- Harga jual nangka yang cukup tinggi
- Nangka dapat dipanen hingga 30 tahun setelah ditanam, sehingga memberikan keuntungan dalam waktu yang cukup lama
- Nangka dapat diolah menjadi berbagai macam makanan dengan nilai tambah lebih tinggi.
Tips Budidaya Nangka
- Pemilihan bibit nangka yang baik
- Pemupukan yang cukup
- Pengendalian hama dan penyakit yang tepat
Jeruk
Apa itu Jeruk?
Jeruk (Citrus aurantium) adalah buah yang mengandung vitamin C yang cukup tinggi dan sering dipakai sebagai bahan baku dalam industri makanan maupun minuman.
Mengapa Jeruk Menguntungkan?
Jeruk memiliki harga jual yang cukup stabil dan tinggi sehingga menjadi salah satu jenis tanaman yang menguntungkan untuk dibudidayakan. Buah jeruk juga memiliki nilai jual yang cukup tinggi dan selalu dibutuhkan oleh masyarakat.
Jenis-Jenis Jeruk
Beberapa jenis jeruk yang populer di Indonesia antara lain:
- Jeruk Siam
- Jeruk Bali
- Jeruk Keprok
- Jeruk Pontianak
Cara Budidaya Jeruk
- Persiapan Lahan
Lahan untuk menanam jeruk disarankan dipilih yang cukup subur dan tidak terlalu terpapar sinar matahari langsung. Sebelum menanam disarankan memberikan pupuk kandang terlebih dahulu. - Bibit Jeruk
Pilih bibit jeruk yang sudah cukup umur dan tidak cacat. Kemudian, pangkas bagian-bagian yang dipandang tidak dibutuhkan dan sterilkan dengan larutan fungisida atau insektisida. - Penanaman
Lubangi tanah dan masukkan bibit jeruk ke dalam lubang tersebut. Kemudian, isi lubang tersebut dengan tanah gembur sehingga bibit jeruk akan tetap kokoh di dalamnya. - Pengairan
Jeruk membutuhkan air yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Disarankan untuk melakukan penyiraman pada pagi dan sore hari agar kelembapan tanah tetap terjaga. - Pemupukan
Pupuk yang cocok untuk jeruk biasanya adalah pupuk NPK. Lakukan pemupukan sebanyak 3-4 kali selama masa pertumbuhan jeruk. - Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit yang sering menyerang jeruk antara lain ulat grayak, wereng, jamur, dan penyakit bulai. Tindakan pengendalian bisa dilakukan dengan menggunakan insektisida dan fungisida. - Panen
Posting Komentar untuk "Bagaimana Cara Pembibitan Dalam Budidaya Tanaman Pangan"