Cara Budidaya Lele Bioflok Untuk Pemula

Budidaya ikan lele kini semakin diminati oleh masyarakat. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah sistem bioflok. Sistem ini bisa diterapkan dengan kolam terpal bundar atau bambu dengan bentuk sederhana dan mudah dipasang.

Budidaya Lele Dengan Sistem Bioflok

Sistem bioflok merupakan sistem budidaya ikan lele yang mengedepankan prinsip teknologi modern. Secara umum, sistem bioflok adalah teknologi budidaya ikan dengan memanfaatkan bakteri sebagai proses pengelolaan limbah organik dalam kolam budidaya. Proses ini dilakukan dengan menambahkan bakteri probiotik dan aditif tertentu untuk memaksimalkan hasil panen.

Apa Itu Bioflok?

Bioflok adalah agregat partikel organik yang terdiri dari bakteri heterotrofik dan protozoa, serta bakteri autotrof yang terlibat dalam proses nitrifikasi dan denitrifikasi. Bakteri-bakteri tersebut melakukan proses oksidasi senyawa organik yang terkandung dalam protein, lemak, dan karbohidrat dalam kolam budidaya sehingga tersedia nutrisi bagi ikan lele.

Mengapa Harus Menggunakan Sistem Bioflok?

Budidaya ikan lele dengan sistem bioflok memiliki beberapa keuntungan, di antaranya:

• Dapat menghemat biaya produksi karena tidak perlu penggantian air secara rutin, sehingga dapat menghemat air dan biaya operasional
• Meningkatkan produktivitas ikan lele karena nutrisi yang disediakan lebih stabil dan seimbang
• Meminimalisasi penyebaran penyakit pada ikan lele, karena sistem bioflok mengoptimalkan keseimbangan biologi di dalam kolam budidaya
• Mempercepat pertumbuhan ikan lele secara alami tanpa menggunakan bahan kimia

Jenis-Jenis Bioflok

Sistem bioflok ada beberapa jenis, di antaranya:

• Sistem bioflok terbuka, yakni sistem bioflok yang menggunakan kolam terbuka sebagai tempat budidaya ikan lele. Pada sistem ini, bakteri-bakteri probiotik bekerja sama dengan udara dan sinar matahari untuk menguraikan limbah organik.
• Sistem bioflok tertutup, yakni sistem bioflok yang menggunakan media filter sebagai tempat bakteri probiotik berkembang biak.

Cara Budidaya Lele Sistem Bioflok

Untuk memulai budidaya ikan lele dengan sistem bioflok, Anda perlu menyiapkan beberapa alat dan bahan, seperti:

• Kolam terpal dengan ukuran yang disesuaikan
• Media bioflok (sekam bakar atau serbuk kayu)
• Peralatan pengukur PH dan DO
• Bakteri probiotik untuk proses penguraian limbah organik
• Pakan ikan lele khusus bioflok

Berikut langkah-langkah budidaya ikan lele sistem bioflok:

1. Persiapkan kolam terpal dengan menggunakan bahan-bahan yang sudah disebutkan di atas
2. Tambahkan air ke dalam kolam, kemudian masukan media bioflok ke dalam kolam.
3. Setelah media bioflok tercampur merata dengan air kolam, masukkan bakteri probiotik ke dalam kolam.
4. Mulai pengukuran PH dan DO secara teratur untuk mengetahui kondisi kolam.
5. Setelah beberapa minggu, ikan lele sudah bisa ditebar ke dalam kolam. Pemberian pakan bisa dilakukan beberapa kali dalam sehari.

Keuntungan Budidaya Lele Sistem Bioflok

Budidaya ikan lele dengan sistem bioflok memiliki beberapa keuntungan, di antaranya:

• Menyediakan nutrisi yang seimbang dan mempercepat pertumbuhan ikan lele secara alami
• Meminimalisasi penyebaran penyakit pada ikan lele
• Lebih hemat biaya dan menghemat air
• Peningkatan produktivitas ikan lele dan kualitas hasil panen

Tips Budidaya Lele Sistem Bioflok

Beberapa tips dalam melakukan budidaya ikan lele dengan sistem bioflok, di antaranya:

• Perbaiki kualitas air dengan membuat sirkulasi air yang baik dan sesuaikan suhu air dengan kebutuhan ikan lele
• Pemberian pakan harus teratur dan sesuai dengan jumlah ikan lele yang dibudidayakan
• Pengukuran PH dan DO harus dilakukan secara teratur
• Perbaiki kualitas bakteri probiotik secara berkala dengan memberikan aditif yang dibutuhkan

Melakukan budidaya ikan lele dengan sistem bioflok memang membutuhkan ketelatenan dan kesabaran. Namun, hasil panen yang didapatkan tentu sangat memuaskan. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda dalam melakukan budidaya ikan lele dengan sistem bioflok.